Bismillaahirrohmaanirrohiim,,,
Berdo’a adalah memanjatkan segala permohonan & harapan kepada Allah Subhanahu wa Ta'alaa. Baik itu memohon ampunan dosa, memohon perlindungan, memohon/meminta petunjuk, memohon pemecahan masalah, dan apapun itu yg membutuhkan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'alaa.
“ Berdo’alah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan do’amu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. ” (QS al-Mu’min: 60).
Tidak ada tempat manusia memohon dan
meminta kecuali hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'alaa. Dan Allah Subhanahu wa
Ta'alaa berjanji akan menerima do'a hambanya, akan tetapi Ia
tidak menetapkan waktu pengabulannya itu. Karena hanya Allah yang tau, kapan
waktu terbaik untuk mengabulkan do’a kita.
Maka kita sebagai hambaNya jangan pernah putus asa
dalam berdo’a kepadaNya.Tentang kapan terkabulnya do’a itu, terserah kepada
Allah, kita kembalikan lagi padaNya.
Allah adalah pemilik diri kita, maka Allah lah yang paling tau, yang terbaik untuk diri kita.
Allah adalah pemilik diri kita, maka Allah lah yang paling tau, yang terbaik untuk diri kita.
“… dan janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah…”( Qs. Yusuf : 87 )
“ Sesungguhnya
barangsiapa yang enggan untuk memohon kepada Allah maka Dia akan murka
kepadanya. ” ( HR.
Tirmidzi no.3373 )
Begitu
penting bukan ? Anjuran berdo’a,, ^_^ Dan sebuah do’a tidak lengkap rasanya
bila tidak disempurnakan dengan kata “aamiin” bukan ?? Namun setelah
diperhatikan lebih dekat lagi, ternyata tidak sedikit disekeliling kita yang masih
keliru dalam pengucapan maupun penulisan kata “aamiin” itu sendiri.
Mungkin kesalahannya hanya pada penambahan / pengurangan 1 hurufnya saja. Tapi itu bisa menjadi “ arti “ yang berbeda pula lho saudaraku,, ^_^
Apa yang terjadi jika seperti ini, ( contoh yang masih banyak saya temui ) :
A : Semoga siang ini -------------------- ya.
B : Iya, amin = ( iya, aman )
Juga yang ini,,
A : Mudah-mudahan ini ----------------- ya.
B : Iya, amiin = ( iya, jujur )
Masih nyambung atau tidaknya percakapan diatas,, Saudaraku bisa menilainya sendiri,, ^_^
Entah didalam berdo’a dipakai juga kata keliru ‘aamiin” yang sama seperti dalam perbincangannya, atau tidak. Karena berdo’a lebih bersifat pribadi seseorang, maka pemakaian kata “aamiin” dalam berdo’a hanya Allah Yang Maha Mengetahui,, ^_^
Namun sebagai saudara ibarat satu tubuh, saya memiliki kewajiban untuk saling ingat-mengingatkan dalam hal kebajikan bukan ( Qs. 103 : 3 ) ?? ^_^
Lebih
jelasnya, yuk liat 4 Perbedaan Kata Amin yang ada Dalam Bahasa Arab,, :
1. " AMIN " (alif
dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM.
2. " AAMIN " (alif panjang dan mim pendek), artinya MINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN.
3. " AMIIN " (alif pendek dan mim panjang), artinya JUJUR, TERPERCAYA.
4. " AAMIIN " (alif dan mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DO'A KAMI.
Lalu pengucapan / penulisan " AMIEN " ? Bagaimana pula ??
Terlebih untuk yang satu ini,, sebaiknya jangan digunakan lagi ya.
“ Amien “ lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala ( Paganisme ) setelah berdo’a. Ini sebenarnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno : Amin-Ra ( atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra ) .
Alhamdulillaah hirobbal ‘aalamiin,,,
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh,,,